Pada hari Sabtu, 25 April 2020 Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS) FEB UI mengadakan webinar dengan topik ‘Ramadhan, Pandemi, dan Ekonomi Ummat’ yang disampaikan oleh Bapak Banu Muhammad.

Webinar dimulai dengan penjelasan bahwa Islam merupakan agama yang mengarahkan pada kemakmuran. Maka jika ada masalah mengenai ekonomi ummat, maka salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah rendahnya kualitas ketaatan umat Islam. Ibnu Khaldun menjelaskan konsep pembangunan yang didasarkan pada pengembangan syariah, pengembangan masyarakat, peningkatan kekayaan, penegakan keadilan dan pembangunan, dan peran pemerintah. Hal ini diformulasikan oleh M Umer Chapra menjadi sebuah siklus berurutan, lengkap dengan hubungan sebab akibat antar komponen pembangunan.

Dihubungkan dengan Ramadhan, esensi dari Ramadhan adalah memperbanyak ibadah dan mengurangi makan. Namun demikian, kegiatan ekonomi di bulan Ramadhan mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan konsumsi yang tinggi dari sektor makanan, pakaian/baju, serta pengeluaran untuk mudik. Pengeluaran di saat mudik meliputi biaya transportasi, pariwisata (hotel, acara, kuliner, oleh-oleh, dsb), serta adanya pergerakan uang dari kota ke desa. Selain itu, pembayaran zakat maal dan zakat fitrah menjadi bagian dari pergerakan kegiatan ekonomi di bulan Ramadhan.

Saat ini, dunia sedang mengalami pandemi yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang mengubah berbagai bentuk kegiatan masyarakat. Pandemi ini juga mengubah fokus pemerintah dan masyarakat untuk fokus pada menjadikan kurva penambahan kasus dan resesi berubah landai.

Dengan kondisi ekonomi ummat saat ini yang belum optimal, ditunjukkan dengan banyak rakyat miskin, terjerat riba, tidak mempunyai tabungan, serta tingkat ketaatan yang rendah, maka efek pandemi menjadi cukup mengkhawatirkan. Hal-hal yang dapat terjadi selama resesi adalah bertambahnya masyarakat yang menganggur, bertambahnya orang miskin baru, dan semakin rapuhnya kelas menengah.

Dengan demikian, untuk dapat membantu mengurangi dampak dari resesi ini, ummat Islam dan dengan melewati Ramadhan dapat menjadi manusia dengan aqidah yang kuat, ibadah yang baik, serta meiliki akhlaq yang mulia. Akhlaq yang mulia ini dapat ditunjukkan dengan adanya kedermawanan, tidak melakukan panic buying/selling, qonaah, dan selalu bersabar dan bersyukur.

Dengan adanya kewajiban membayar zakat dan sifat kedermawanan yang meningkat, maka peran ZISWAF (Zakat, Infaq, Sadaqah, Wakaf) dapat diptimalkan untuk mengurangi dan mengatasi dampak ekonomi dari pandemi yang terjadi saat ini.

Untuk melihat webinar secara lengkap dapat mengunjungi Channel Youtube PEBS FEB UI. Anda juga dapat mengunduh materi presentasi melalui tautan https://pebs-febui.org/publikasi/materi/.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *