Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tahun 2019 menandai akselerasi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, dengan berhasil diraihnya proporsi aset bank syariah sebesar 6% dari total aset perbankan Indonesia. Hal ini menandai keberhasilan bank syariah untuk keluar dari ‘5% trap’ yang telah berlangsung sejak bank syariah berdiri di Indonesia. Dari sisi kelembagaan, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menerbitkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 yang berisi arah industri ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Masterplan ini menyampaikan beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia, yaitu penguatan rantai nilai halal, penguatan sektor keuangan syariah, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah, serta pemanfaatan dan penguatan ekonomi digital. Selain itu, tahun 2019 juga ditandai dengan diamanatkannya Undang-undang Jaminan Produk Halal dan adanya kewenangan yang lebih jelas untuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Walaupun banyak kemajuan yang telah dialami oleh industri ekonomi dan keuangan syariah, masih terdapat banyak ruang untuk pengembangan serta perbaikan ke depannya. Secara global, peringkat Indonesia dalam The Global Islamic Economy Report 2019/2020 yang dikeluarkan oleh Dinar Standard dan Dubai Islamic Economy Development Center (DIEDC) juga belum masuk dalam 3 besar. Selain itu, industri ini masih mendapat kritik karena dianggap belum mampu untuk memenuhi aspek-aspek dasar dari tujuan Syariah (maqasid Syariah). Ditambah lagi adanya faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengembangan beberapa sub-sektor, misalnya kompleksitas dan masih berlakunya impor bahan baku untuk farmasi halal.
Oleh karena itu, Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2020 hadir untuk memberikan informasi mengenai perkembangan berbagai sektor dalam ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, kondisi terkini, tantang dan peluang, serta rekomendasi ke depan. Penjelasan ini akan dibagi menjadi beberapa klaster, yaitu makroekonomi, keuangan sosial Islam (Zakat dan Wakaf), keuangan komersil Islam (bank syariah dan pasar modal Islam), industri halal, dan haji. Selain itu, ISEO 2020 juga hadir untuk memberikan pandangan mengenai perkembangan ekonomi Syariah Indonesia ke depannya termasuk rekomendasi-rekomendasi untuk mendorong terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah dunia.
Semoga kehadiran ISEO 2020 menjadi salah satu kontribusi PEBS FEB UI dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh